Saya adalah seorang musisi indie dari Semarang, Indonesia, yang mengukir kisah melalui lagu pop sedih, indie, dan emo. Dengan gaya bermusik yang memadukan melodi manis dan lirik puitis, saya menghadirkan lagu-lagu yang mampu menyentuh setiap sudut hati yang terluka. Terinspirasi oleh Geisha, Vierratale, Killing Me Inside, dan For Revenge, karya-karyanya mengajak pendengar untuk tidak takut mendalami kesedihan sebagai bagian dari perjalanan hidup.
Perjalanan musik saya dimulai pada tahun 2010 bersama sebuah band yang saya bentuk bersama teman-teman. Namun, seiring waktu, saya memilih melanjutkan langkah sendiri, merangkai nada-nada penuh emosi dari kesunyian dan pengalaman cinta yang menyakitkan. Dari cerita kehilangan hingga kerinduan yang mendalam, setiap lagu adalah jembatan perasaan, menghubungkan hati pendengar dengan pesan yang tulus.
Melalui musik, saya berharap dapat menjadi teman dalam momen-momen kesedihan, membuktikan bahwa dalam luka, kita dapat menemukan keindahan. Semoga setiap nada yang saya ciptakan menjadi suara hati bagi mereka yang merasa sendiri.
Email: [email protected]
Dengarkan di YouTube Music | Spotify
Dalam gelap, hatiku bisu,
Rindu terurai bagai debu.
Langkah sunyi di lorong waktu,
Cinta terbenam di balik rindu.
Luka dalam diam, penuh dilema,
Menusuk jiwa tanpa reda.
Bayanganmu mengukir sengsara,
Kenangan hancur, tak tersisa.
Di senja kelam, aku membeku,
Harapan terasa kelabu.
Angin membawa bisikan pilu,
Cinta terkubur di ruang semu.
Luka dalam diam, penuh dilema,
Menusuk jiwa tanpa reda.
Bayanganmu mengukir sengsara,
Kenangan hancur, tak tersisa.
Dengarkan di YouTube Music | Spotify
Dalam senyap malam, bayangmu menari,
Langkahku terguncang, hati pun terkunci.
Air mata jatuh, menetes tak henti,
Seperti hujan deras meredam mimpi.
Janji yang terlupakan, menggores relung jiwa,
Bagai bintang yang jatuh, hilang tanpa suara.
Kau tinggalkan kenangan, luka menyiksa,
Seperti debu yang lenyap tak tersisa.
Dingin hembus angin, menusuk di jiwa,
Kenangan kita, kini jadi luka.
Rindu yang membara, hangus dan tiada,
Seperti gelap yang menelan cahaya.
Janji yang terlupakan, menggores relung jiwa,
Bagai bintang yang jatuh, hilang tanpa suara.
Kau tinggalkan kenangan, luka menyiksa,
Seperti debu yang lenyap tak tersisa.
Dengarkan di YouTube Music | Spotify
Di bawah rembulan yang redup,
Angin malam membawa rindu.
Kau pergi tinggalkan jejak yang membeku,
Seribu luka terukir di jiwa.
Hati yang tersisa bagai kaca retak,
Pecah berkeping tak mungkin utuh lagi.
Cintamu menusuk seluruh hatiku,
Seperti bintang yang hilang dalam kelam.
Di bawah kenangan yang mengalir,
Mendung tiada terang mengusik.
Kau bawa semua harapan bersamamu,
Menyisakan duka di sudut jiwa.
Hati yang tersisa bagai kaca retak,
Pecah berkeping tak mungkin utuh lagi.
Cintamu menusuk seluruh hatiku,
Seperti bintang yang hilang dalam kelam.
Dengarkan di YouTube Music | Spotify
Dalam sunyi jiwa membisu,
Bayanganmu membuatku rindu.
Langit kelabu menangis sendu,
Hatiku retak, tak bersatu.
Sepi tanpa dirimu di sini,
Malam terasa penuh ilusi.
Engkau lenyap bagaikan mimpi,
Meninggalkan luka yang abadi.
Dalam gelap jejak menghilang,
Harapan redup, cinta terbuang.
Hati tersayat seperti bintang,
Jatuh pecah di malam panjang.
Sepi tanpa dirimu di sini,
Malam terasa penuh ilusi.
Engkau lenyap bagaikan mimpi,
Meninggalkan luka yang abadi.
Dengarkan di YouTube Music | Spotify
Dalam heningnya malam, rindu menyayat,
Bayangmu hadir, lalu menghilang.
Setiap detik bagai duri menusuk,
Luka di hati terus menari.
Kenangan yang membisu, jatuh terdiam,
Cinta kita hilang, tertelan luka.
Di balik senyap, air mata mengalir,
Membasahi hati, penuh kesedihan.
Di ujung harapan, janji terhempas,
Sisa cinta lenyap, tak tersisa.
Setiap langkah penuh air mata,
Jejak kenangan kini memudar.
Kenangan yang membisu, jatuh terdiam,
Cinta kita hilang, tertelan luka.
Di balik senyap, air mata mengalir,
Membasahi hati, penuh kesedihan.
Dengarkan di YouTube Music | Spotify
Hujan merintih di ujung senja,
Langkahmu hilang di batas cakrawala.
Hatiku retak, sakit terluka,
Kau bawa cahaya, tinggalkan gelapnya.
Saat kau pergi, dunia membisu,
Waktu berhenti, sunyi membelenggu.
Cintaku layu di taman tak berwarna,
Rinduku terjerat di malam yang fana.
Bayangmu tenggelam dalam gelap,
Kenangan memudar dalam kabut kelam.
Rasaku terbelah, jiwa tersiksa,
Kau tinggalkan luka, tak pernah sirna.
Saat kau pergi, dunia membisu,
Waktu berhenti, sunyi membelenggu.
Cintaku layu di taman tak berwarna,
Rinduku terjerat di malam yang fana.
Dengarkan di YouTube Music | Spotify
Di bawah langit malam kelabu,
Bayangmu hilang dalam diam.
Rindu berbisik di ujung senja,
Hati yang rapuh, luka abadi.
Jejak yang tertinggal di jalan kenangan,
Langkahku berat, waktu pun diam.
Cintamu bagai bayangan yang lenyap,
Namun pedihnya tak pernah sirna.
Di antara pecahan mimpi,
Harapanku hilang tak kembali.
Cintamu menusuk sangat perih,
Hati menyimpan air mata.
Jejak yang tertinggal di jalan kenangan,
Langkahku berat, waktu pun diam.
Cintamu bagai bayangan yang lenyap,
Namun pedihnya tak pernah sirna.
Dengarkan di YouTube Music | Spotify
Di ujung senja, langkahku hampa,
Angin membawa rindu yang rapuh.
Bintang pun enggan menyapa malam,
Bayangmu hilang, meninggalkan luka.
Hilang tanpa kata, kau pergi selamanya,
Bagai angin dingin menusuk jiwa.
Hati yang rapuh kini runtuh dan jatuh,
Rindu menggema di ruang tak bernama.
Bulan menangis dalam diam,
Malam yang bisu, hati terasa pilu.
Cahaya pudar tak mampu bertahan,
Jejakmu sirna, menghapus harapan.
Hilang tanpa kata, kau pergi selamanya,
Bagai angin dingin menusuk jiwa.
Hati yang rapuh kini runtuh dan jatuh,
Rindu menggema di ruang tak bernama.